INFORMASI

PELATIHAN

PERTANIAN DAN PETERNAKAN

MODERN

MATERI PELATIHAN :

1. PERTANIAN ORGANIC

2. BERTERNAK KAMBING, IKAN, UNGGAS, DLL.

3. CARA MEMBUAT PAKAN TERNAK

4. CARA MEMBUAT KOMPOS

5. CARA MEMBUAT PELET / PAKAN IKAN

6. CARA PENANGANAN KAMBING SAKIT

7. MANAGEMENT PETERNAKAN

SYARAT PENDAFTARAN :

1. Foto copy KTP

2. Mengisi formulir pendaftaran

3. Membeli PAKET Produk HCS

( LIHAT DAFTAR PAKET )

4. Fasilitas :

Pelatihan beternak dan Bertani

Gratis

Setiap Hari Selasa Dan Jumat Sampai Mahir

Informasi & Pendaftaran di :

Sinar Wening Photo / Welas Rahmanto HCS 0286

Lor Lapangan Pasung Wedi Klaten Jawa Tengah

HP. 081548670758

Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.

PETANI TANPA NGUSRUK ,TANPA MATUN, TANPA BELI PUPUK KIMIA

DENGAN CARA HCS, PETANI AKAN SANGAT MUDAH MENGELOLA DAN SANGAT MURAH BIAYA , KARENA TIDAK PERLU LAGI NGUSRUK DAN MATUN DAN HANYA MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK YANG DI BUAT SENDIRI DARI KOTORAN TERNAK KAMBING, SAPI ATAU AYAM. UNTUK PADI SATU TANCAP BENIH BISA MENCAPAI 60 - 90 ANAKAN SEHINGGA HASIL PANEN AKAN BERLIPAT DARI YANG BIASA PETANI TANAM HANYA MENCAPAI 10 - 16 ANAKAN.
UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN IKUTI PELATIHAN NYA DI HCS

BAHAN BOKASI

UNTUK 1 ha LAHAN :

1. Veses / Kotoran Ayam / Kambing / Sapi 800 kg

2. Dedak / Bekatul 50 kg.

3. Sekam 150 kg

4. Gula pasir 0.25 kg

5. SOT 2 lt.

6. Air / Klo ada air kelapa 30 - 40%

CARA MEMBUAT BOKASI / KOMPOS

Semua bahan : Air SOT, Gula pasir, dicampur rata,dan dicampurkan dengan veses, dedak dan sekam sampai memel ( digenggam basah tapi air tidak tetes ) kemudian didiamkan 30 menit , kemudian di tutup rapat, bisa dg terpal, plastik atau tong yang penting rapat, diamkan selama 3 x 24 jam. Kemudian dibuka dan diangin – anginkan agar kering dan gas amoniaknya hilang, BOKASI siap digunakan bila tidak habis bisa di simpan di tempat kering dan terhindar dari sinar matahri langsung dan hujan,

Catatan :

Bila vesesnya belum tercampur SOC / ternaknya belum pakai SOC, veses harus di campur dulu dengan PHEFOC dan difermentasi 1 x24 jam , kemudian di buka dan diangin-anginkan. Baru untuk bahan BOKASI.

SOT DAN PHEFOC BISA ANDA DAPATKAN DI STOKIS HCS / TEMPAT PELATIHAN HCS / MITRA – MITRA HCS / WELAS RAHMANTO 0815 4867 0758

CARA PEMBIBITAN PADI

1. SIAPKAN BENIH PADI

2. LARUTKAN PHEFOC KE DALAM AIR 1 : 5

3. LARUTKAN SOT KE DALAM AIR 3 : 5

4. SIAPKAN TEMPAT UNTUK MERENDAM

5. SIAPKAN SAK / KARUNG

CARANYA :

1. RENDAM BENIH PADI KEDALAM LARUTAN PHEFOC 10 – 20 MENIT

2. TIRISKAN

3. RENDAM LAGI KE DALAM LARUTAN SOT 12 -24 JAM

4. TIRISKAN

5. MASUKKAN SAK / GONI DAN DIAMKAN 12 JAM

6. TABUR DI PESEMAIAN

7. TANAM BIBIT DI USIA 8 – 15 HARI

CARA MENGOLAH TANAH UNTUK PADI

1. SETELAH PANEN, JERAMI DIPOTONG / DIBABAT

2. SEMPROTKAN PHEFOC DI LAHAN TERSEBUT

3. 2 HARI SETELAH DISEMPROT PHEFOC TABURKAN BOKASI / KOMPOS

4. DIAMKAN 2 HARI KEMUDIAN DI LUKU

5. SEMPROT SOT

6. DIAMKAN 5 HARI

7. DIGARU

8. SEMPROT PHEFOC

9. 2 HARI KEMUDIAN TANAM

10. SEMPROT SOT DI USIA TANAMAN 15 , 21, 30 HARI

11. SEMPROTKAN PHEFOC DI HARI KE 40

CARA TRADISIONAL MENGETAHUI PH TANAH

  1. Ambil kunir sebesar jari telunjuk
  2. Potong jadi dua
  3. Salah satu potongan kunir tadi, masukkan kedalam tanah basah yang akan kita ukur pH nya
  4. Tunggu sampai kira-kira sengah jam (30 menit)
  5. Ambil kunir tesebut dan lihat warna bagian potongan kunir tersebut
  6. Jika warna bagian yang terpotong tadi pudar berarti tanah kita asam.
  7. pH tanah kita netral jika hasil potongan tadi berwarna tetap cerah.
  8. Akan tetapi jika warna kunir tadi biru berarti tanah kita cenderung basa.
Walaupun cara tradisional mengetahui keasaman tanah tersebut tidak seakurat dengan menggunakan kertas lakmus ataupun pH meter, tetapi paling tidak bisa menjadikan gambaran kondisi pH tanah kita.

FUNGSI SOT

FUNGSI SOT ( SUPLEMEN ORGANIK TANAH )
1. PENYUBUR TANAH
2. PEMBENAH TANAH
3.PENYEHAT TANAH

PHEFOC

PHEFOC ADALAH PESTISIDA, HERBISIDA, FUNGISIDA ORGANIK CAIR
UNTUK MENAGGULANGI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

BUDIDAYA JAHE MERAH

Memilih tanaman budidaya yang tepat memang sangat berpengaruh pada hasil dan keuntungan yang akan didapat, namun jika terlalu lama memilih tanaman yang tepat maka keuntungan yang diharapkan akan terlewatikan karena musim, dan harga biasanya berkaitan, di mana musim yang kurang mendukung harga komodite tertentu mencapai harga tertinggi, dan sebaliknya saat musim baik dan banyak orang berbudidaya, biasanya harganyapun turun , hal ini sesuai dengan hokum ekonomi .

Untuk mencegah hal itu terjadi, maka petaniu tak perlu tunggu misim atau rame – rame menanam, sehingga tidak lagi terjadi “ PANEN MASSAL”, dengan demikian tak perlu terjdi penurunan harga dikarenakan terlalu banyak stok dan menurunnya jumlah permintaan.

Kita tentukan saja pilihan kita kali ini pada budidaya JAHE MERAH. Tanaman ini tak terlalu sulit dalam membudidayakannya. Cukup di sela- sela tanaman pokok ( sengon, kopi,atau tanaman buah-buahan) , Media tanam bisa menggunakan karung / polybag / atau yang lain, yang telah di isi BOKASI dan tanah dengan perbandingan 1 : 3. Pengisian media tanam awalnya hanya perlu diisi setnggi kira- kira 15 cm .

Sebagai pertimbangan nilai ekonomi Polybag yang di di isi 2 – 3 tunas bibit jahe seharga 500,- dalam waktu 8 – 10 bulan bisa berkembang menjadi 20 kg. Misalkan harga + Rp. 20.000,- , maka per polybag dapat menghasilkan Rp. 20.000,- x 20kg = Rp. 400.000,-. Kalau kita punya 100 polybag saja berarti akan menghasilkan Rp. 40.000.000,- dengan sekali panen saja kira – kira dengan waktu 8 – 10 bulan.

Tentunya semua bisa dicapai dengan pengelolaan yang seseuai dengan Pola HCS , Bukan Pola Konvensional.

Dengan perawatan sangat sederhana yakni dengan pemupukan berkala denag bokasi dan SOT HCS yang dikocorkan maupun disemprotkan pada bibit yang di tanam, penyemprotan dan pengocoran SOT hany a perlu dilakukan 2 minggu sekali dan penambahan bokasi dilakukan seiring pertumbuhan tunas sampai polybag terisi dengan ketinggian 80% .Setelah polybag terisi tanah dan bokasi, maka yang dilakukan tinggal perawatan sampai panen , antar 8 -10 bulan .

Dan seandainya semua mau bergerak memanfaatkan tanah kosong, di pot, polybag, atau pekarangan kita yang tersisa, meskipun tak begitu luas seperti program pemerintah ‘ Apotik Hidup’ beberapa tahun lalu, maka kampung tempat tinggal kita akan mampu swasembada jahe, bahkan tak menutup kemungkinan menembus pasar dunia .

Untuk mencapai hasil maksimal silahkan mengikuti Pelatihan yang diadakan di HCS.

Kita akan dilatih Menjadi Petani maupun Peternak yang handal dengan system yang modern , Yang menggunakan teknoiogi terkini, yang baru diterapkan di beberapa Negara saja termasuk di Indonesia yang dimiliki oleh PT. HCS